hotbuku

Let’s Read The World

Open APP
Dewa Perang Kembali

Dewa Perang Kembali

Author:H

Dewa Perang | Finished

Introduction
Arya Chen. Sang Dewa perang, dan juga dikenal sebagai raja naga adalah panglima tertinggi militer negara jongshu. meski usianya yang masih muda tapi karena kehebatan dan keberanian di medan pertempuran dan tidak pernah mengalami kekalahan, sehingga dia di angkat menjadi jendral termuda yang ditakuti oleh berbagai negara dan juga kolompok tentara bayaran. Arya chen, bukan hanya panglima tertinggi Militer tetapi pewaris sekte Gerbang Naga, sekte misterius dengan segala ilmu beladiri tertinggi di dunia. Arya chen memiliki tunangan yang sangat cantik yaitu Lancy Chu, dari keluarga Chu, tidak hanya cantik tapi juga cerdas dikenal. Wanita tercantik no 1 di Negara Jongshu dan wanita jenius bisnis.
Show All▼
Chapter

"Nona Chu, sebaiknya Nona Chu terima tawaran Pernikahan Tuan Muda Kami. kalau tidak, Nona Chu pasti sudah tahu sendiri akibatnya!"

"Mimpi! ... sampai kapanpun, saya tidak akan mau menikah dengan Tuan Muda mu! Saya juga sudah memiliki Tunagan dan bulan depan kami akan melangsungkan pernikahan!" kata Lancy tegas.

"Hahaha ... apa Nona pikir kami tidak tau siapa Tunangan Nona? Hanya seorang pensiunan Tentara, sama sekali tidak pantas di bandingkan dengan Tuan Muda kami." Uarnya mencibir.

"Ingat Nona Chu, ini peringatan terakhir Tuan Muda Xu, jika dalam Tujuh hari tidak ada jawaban yang memuaskan, meskipun keluarga Chu Keluarga raksasa bisnis ..., itu tidak ada apa-apanya di mata keluarga Xu!" kalau keluarga Xu mau, dalam satu hari keluarga Chu bisa musnah! ... Ingat itu Nona Chu. kami permisi ... kami akan datang lagi setelah tujuh hari. Saya harap saat itu ada jawaban yang memuaskan."

"Saya tidak ... plak ihs Sial!"

Lancy masih ingin mengatakan sesuatu namun anak buah Tuan Muda Xu sudah keluar sambil membanting pintu ruangan Ceo.

Di Keluarga Xu saat ini! ....

Sebuah Villa megah dengan luas bangunan 10 ribu meter per segi . Seorang pemudah tampan duduk di taman belakang dengan selembar foto Wanita cantik ditangannya. Dan pemuda ini bernama Fredy Xu, tuan muda yang sangat terobsesi pada wanita tercantik di Negara Jongshu saat ini.

Fredi Xu adalah Putra berbakat di bidang Bisnis dan juga jenius beladiri. Betapa tidak, dia yang masih ber Usia 27 tahun sudah berada di ranah tingkat Surgawi Awal menjadikan namanya beradi di daftar peringkat 1 dari 10 Tuan mudah sekte sekte berbakat saat ini.

Dan foto yang ada di tangannya itu, terpampang wanita berparas cantik dengan stelan pakaian formal layaknya wanita pebibisnis. Dan wanita itu adalah Lancy Chu. wanita yang selamai ini membuat banyak pria yang terobsesi dengan kecantikan dan kesuksesannya.

Bahkan hanya dengan melihat foto saja sudah membangkitkan gairah nafsu Fredy Xu. Dia bahkan sudah mengelus adik kecilnya yang sudah berdiri tegang itu.

"Haiks benar benar Cantik. Selain kakakku, kamu wanita yang membuat gairahku naik seperti ini.

"Jadi ... kamu harus jadi milikku!" Ujar Fredy Xu berkata pada sebuah foto.

Di tengah fantasi Liar Fredi Xu, tiba-tiba terdengar derap langkah seseorang yang medekat ke arahnya.

"Tuan Muda! ..."

Fredy Xu terkejut lalu segera menghentikan aktifitas liarnya saat melihat Brondon Zhang berjalan ke arahnya.

Brondon Zhang adalah Master muda yang di tunjuk oleh Tuan besar menjadi Pengawal pribadi Tuan muda Xu.

Saat ini Brondon Zhang sudah berusia awal 28 Tahun. Dia juga salah satu master MudaTingkat Surgawi menengah.

Dimasa kecil, Brondon hidup mengemis di jalanan, dan kebetulan bertemu dengan tuan besar Xu saat melakukan perjalan untuk menghadiri pertemuan sesama sekte tersembunyi.

Saat itu Tuan besar di hadang dan ingin dibunuh oleh sekte musuhnya. Dan hampir kehilangan nyawa sehabis bertarung dengan master kuat di tingkat Surga.

Meski tuan besar berhasil mengalahkan lawan-lawannya, tapi Tuan besar Xu juga terluka parah.

"Brondon yang tengah berjalan melihat tuan besar pingsan bersimba darah merasa kasian.

Kemudian bergegas membantu merawatnya selama tiga hari penuh.

karena rasa terimakasih dan simpati terhadap boca malang yang sudah merawatnya dengan tulus Tuan besar Xu akhirnya memutuskan membawa Brondon ke Kediaman Keluarga Xu.

Sebagai informasi Dalam cerita ini. Ada beberapa Tingkatan dalam ilmu bela diri.:

Tingkatan Dasar= Petarung- mengalahkan 20 sampai 100 Orang biasa.

Tingkat Bumi= Tingkat 1-3

Tingkat. 1.mengalahkan 50 petarung

Tingkat. 2.mengalahkan 50 Tingkat Bumi Level 1

Tingkat. 3

Akhir

mengalahkan 50 Tingkat bumi level.2

Tingkat langit= Tingkat 1-3

Langit. 1. Mengalahkan 100 Bumi akhir.

Tingkat. 2. Mengalahkan 50 -100 Langit 1

Tingkat. 3. Mengalahkan 50 Langit 2.

Tingkat Dewa= Tingkat 1-5.

Tingkat.1 Mengalahkan 100 langit akhir.

Tingkat.2 Mengalah kan 50 tingkat dewa.1

Tingkat.3.Mengalahkan 50 tingkat 2.

Tingkat.4.Mengalah kan 50 Tingkat.3.

Tingkat.5.

Akhir

Mengalahkan.100 Tingkat 4.

TIngkat Surgawi.1-5

Tingkat Khayangan.1-5

Tingkat Nirvana.

"Salam Tuan Muda!

"Bawahan sudah menyampaikan apa yang Tuan Muda Instruksikan, tinggal menungggu jawaban dari Nona besar Chu. "kata Brondon dengan ekspresi rumit.

"Bagus! ... lalu apa tanggapan calon isteriku?" Tanya Fredy tidak tahu malu.

"Maaf Tuan Muda, meski pun Nona Chu masih bersikap dingin, tapi saya yakin Nona chu tidak punya pilihan. "Ujar Brondon yakin.

Mendengar ini, Fredy Xu sangat senang dia sudah membayangkan desahan Lancy Chu ketika ia menggenjotnya di tempat tidur.

"Apa tidak ada tanggapan lain?

"Tuan muda, Nona Chu bilang kalau dia sudah punya tunangan, dan akan menikah bulan depan."

"Mimpi ... "hanya aku yang boleh menikah dengannya! "Hanya seorang pensiunan tentara ingin bersaing denganku apakah dia pantas pantas! "Ujar Fredy Xu mencibir.

"Fedy Xu mengepalkan tinju dengan seringai saat membayangkan dirinya mencabik cabik orang yang ingin merebut wanita yang di idam-idamkan selama ini.

"Pak Tua ... !

Saat ini, seiring dengan panggilan Fredi Xu, aura yang sangat besar dan tidak mengenakkan bagi anak bua Brondon menyebar bersamaan dengan hadirnya

beberapa sosok bayangan orang tua di depan Fredy Xu. Sosok tetua ini di perkirakan sudah berusia 100 tahun.

"Salam Tuan Muda, ada apa memanggil Kami?" Ucap tetua penuh hormat.

"Pak Tua, aku ingin kalian menyelidiki identitas dan juga kemampuan seseorang! "Siapa Tuan Muda? Apakah ada orang tidak tau diri menggangu ketenangan Tuan Muda? Betul Pak Tua, itulah alasanku memanggil Kalian."

"Aku ingin kalian menagkap orang itu dan bawa dia menemuiku!"

Mendengar ini, tetua tertegun, tidak tau musti mengatakan apa. sebagai master Tingkat surgawi akhir, apa perluh mereka harus turun tangan terhadap petarung biasa?

"Ada apa pak Tua!, apa kalian keberatan,?"tanya Fredy melirik kesal Karena Para orang tua tidak langsung mengatakan setuju dengan perintahnya.

Mimik wajah Fredi Xu sangat jelek saat ini karena merasa perintahnya di abaikan.

"Tidak Tuan Muda, kami sama sekali tidak keberatan.

"Namun orang yang ingin Tuan Muda selidiki hanyalah orang biasa."

"Meskipun dia pernah jadi anggota Militer, tapi dia hanya level petarung saja. Bukankahh Itu agak sedikit berlebihan. Jika kami turun tangan langsung dan dikatahui oleh sekte lain, akan ada dampak buruk bagi nama dan reputasi sekte XuTuan Muda."

"Menurutku apa yang dikatakan oleh tetua sangat masuk akal Tuan Muda."

"Sebagai Sekte yang berdiri ribuan tahun, tentu harus hati-hati dalam bertindak.

Jangan sampai karena penyerangan terhadap satu orang yang hanya level petarung. Menyebabkan rumor yang Tidak baik bagi sekte Xu." Ujar Brondon mengingatkan.

"Begini saja tuan muda, aku akan menyuruh Yortan Cu dan anak buahnya untuk menagkap dan membawanya kemari, bagaimana?" Tanya Brondon penuh harap.

"Mhhh baiklah, aku ikuti rencana kamu saja kakak Brondon.

"Maaf pak Tua sudah merepotkan Kalian Untuk masalah kecil ini."

"Tidak apa apa Tuan Muda, bagus lah kalau Tuan muda Sudah paham apa yang kami maksud!"

"Kalau tidak ada lagi kami para orang Tua pamit.

"Silahkan tetua."

"Brondon samalam kak Nrmala Xu Datang menemuiku, dia menanyakan kapan kamu pulang?

Karena kamu sudah pulang, kamu pergilah! ... "temui kakak Xu? Mungkin saja dia sudah sangat Rindu! " kata Fredy Xu samil menatap Brondon dengan senyum ambigu.

Karena kata kata Fredy Wajah Brondon memerah karena malu. Brondon hanya mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Dia menolehke arah puluhan anak buah nya yang sudah senymm senyum. Brondon jadi salah tingkah di buatnya.

"Hahaha ... ayo bos, temui Tuan Putri! Pekik salah satu anak buahnya.

Fredy juga senyum melihat tingkah Pria yang sudah di anggap Kakak kandung sendiri.

Kemudian tidak tahan untuk tidak menggoda Brondon saat ini.

"Pergilah, buat kaka Xu tidak bisa turun dari tempat tidur. Puaskan dengat batang besarmu itu!" Ucap Fredy setengah berbisik, namun

Brandan tertegun ketika mendengar ini. Dia tidak menyangka, Tuan Mudanya akan bercanda seperti Itu.

Brondon tersenyum kemudian berbisik, "Tuan Muda Nona Chu benar-benar sangat cantik!

"Ukuran buah dada nya sangat Mantap! "Ucap Brondon Lirih.

"Hahaha .... "Aku tau." kata Fredi Xu.

Di Gunug Naga saat ini..."

Sebuah heli kopter milik militer Jongshu, dikawal puluhan Jet tempur mendarat di puncak Gunung naga. Sosok Pemuda luar biasa Turun dari kubin dengan seragam militer, dan di lapisi mantel khas Militer dengan lambang Naga Emas di bagian dada. Dan juga ada enam bintang di punggung Memancarkan Aura yang mendominasi.

"Jendral. "Apakah bawahan Perlu menemani? tidak perluh kalian kembali dan jaga perbatasan!" Ucap Arya Chen tegas.

"Siap jendral. Kalau begitu bawahan undur diri.

"Umh. Pulanglah!

"Sampai Jumpah saudaraku. "gumam Arya Chen melihat ke atas langit dimana perginya hali dan jet meninggalkan Gunung Naga.

Setelah helikopter sudah jauh, muncul sosok pria Penjaga Gerbang dengan posisi berlutut satu kaki di hadapan Arya Chen.

"Selamat Datang Di Gerbang Naga Raja Naga!" Ujar penjaga Gerbang menyambut kepulangan atasannya.

Arya Chen berbalik melihat sosok yang sangat dikenalnya. Muncul kenangan masa-masa kecil bersama saudaranya.

"Geri Fan saudaraku, kamu tidak perluh berlutut seperti ini, kita tumbu bersama, Kamu adalah Saudaraku. "Kata Arya Chen memapa penjaga gerbang bangkit berdiri.

"Tapi Tuan Muda, haiks sudah sudah! ..." Ingat lain kali Tidak boleh berlutut, Ini perintah!"

Ini lah Arya Chen, terhadap musuh dia adalah Pembantai, terhadap teman dan Keluarga dia Pria Lembut Penuh kasih.

"Baik Tuan Muda."

"Buka Gerbang nya!" Siap Tuan Muda.

Segera, Gery Fan melambaikan tangan. Sebua cahaya keluar dari telapak tangn Geri Fan lalu terbukalah di mensi Lain. Dimensi Ini disebut Gerbang Naga. Tempat Arya Chen dibesarkan.

"Silahkan Masuk Tuan Muda."

Arya masuk melewati Gerbang dan berjalan mengikuti sebuah lorong bercahaya. Ada yang menarik di tempat ini. Hanya mereka keturunan Gerbang Naga yang bisa keluar masuk.

"Selamat datang Kemabali di rumah Tuan Muda!" Sapa warga Kampung Naga antusias menyambut Kepulangan Arya chen dari dunia sekuler setelah 10 tahun tidak pulang.

Melihat Para warga...Mulai dari yang anak anak hingga mereka yang sudah dewasa. Ada perasaan hangat di hatinya saat ini. tanpa sadar entah sejak kapan, pada akhirnya air mata jatuh tak terbendung dari sudut matanya.

Inilah warganya, rakyatnya, orang tua dan adik adiknya.

"Hei, bacah! ... "kamu masi tau kembali setelah pergi tanpa pamit.

"Duarr!..

Mendengar suara ini, Arya Chen tertegun, seolah olah pemilik suara yang mendominasi ini akan memukulnya. Dia sangat familiar dengan suara ini. Dengan perasaan takut takut, Arya Chen memaksakan diri membalikkan tubuhnya yang sudah gemetaran.

Saat ini, sosok wanita cantik ber usia awal tiga puluhan berdiri tidak jau dari posisi belakang Arya Chen. Bahkan sudah ada sebatang kayu kecil kecil ditangan wanita ini.

Wanita yang selalu merawat nya sejak masih kecil hingga remaja. Memaksa berlatih giat berlatih beladiri. Dia adalah Feli Sun. Kaka yang sangat dia rindukan. Dengan air mata kerinduan, Arya Chen memaksakan diri melangkah. Dia ingin meraih dan memeluknya. Tdak perduli jika dia di pukuli seperti waktu masih kecil.

"Ka ... ka. Aku merindukanmu." Ucap Arya putus putus.

"Bajingan kecil Kamu selama ini kemanah hah?Arya Chen Tertegun! ... karna Feli sudah bertindak dengan tongkat kayu kecil memukulinya.

Feli Sun memutar sambil memukli Kakinya.

Arya Chen tidak menghindar dan tak ingin menghindar.

Ia membiarkan kakak nya melampiaskan amarah kakaknya karena pergi tanpa pamit. dan tidak ada kabar setelah ia pergi.

Warga kampung diam mengusap air mata menyaksikan adegan kakak memukuli adiknya. Meski bukan sadara kandung tapi semua warga tau Mereka berdua sudah seperti saudara kandung. setelah puas memukul, dia membuang kayu dengan isakan tangis Feli Sun memeluknya. Seolah tak ingin melepas takut adiknya pergi lagi dan tidak kembali.

Arya chen juga melingkarkan lengan memeluk kakak yang sangat ia rundukan.

Di tengah pelukan yang erat dan juga isakan tangis. Feli Sun diam diam membuka Jalur telepati yang diwariskan oleh kakeknya Drake Sun. Telepati khusus untuk mereka berdua, yang di Tanamkan Guru Arya Chen yang tidak lain adalah Kakek kandung Tuan Putri Feli Sun.

Saat Arya Chen masih Kecil, Penguasa Gerbang Naga Memasukan Tanda di dadalam jantung Arya Chen dan juga Feli Sun.

ini adalah Semacam esensi khusus. Bahkan manusia Tingkat nirvana tidak akan bisa mengetahui atau mendengar nya.

Arya Chen merasa tiba tiba ada aura panas memaksa masuk ke dalam jantungnya. Tapi dia menahannya ia tau energi panas ini berasal dari kakanya.

Arya Chen merasa seperti ada ledakan didalam jantung. Namun saat jalur telepati terbuka rasa sakit di bagian jantung juga menghilang.

Masih dalam pelukan dan disaksikan oleh warga kampung naga, Feli Sun mencoba mengajak Arya Chen komunikasi melalui jalur telepati.

"Adik, apa kamu bisa dengar suara kakak?" Tanya Feli Sun berharap.

"Iya. Aku bisa dengar suara Kakak."

"Arya Chen kakak sudah menikah dan kamu sudah punya keponakan perempuan namanya Lira Chen. Tahun ini umurnya Empat Tahun. "Ungkap Feli Sun soal pernikahannya.

Mendengar ini, tubuh Arya Chen bergetar karena kaget dan sedih setelah tau kalau kakaknya yang sangat dia cintai sudah menikah. Bahkan sudah punya anak.

"Kakak aku terlalu berbohong kalau hatiku tidak sakit! Tapi aku juga ikut bahagia buat kakak." Ucap Arya Chen dengan perasaan campur aduk.

"Kakak minta maaf ya dik, kakak tidak bisa menunggumu? Kamu tau sendiri kalau kami saling mencintai!" Ucap Feli Sun dengan nada bersalah. Dia dan Arya Chen di jodohkan oleh kakeknya sejak masih remaja, tapi dia hanya menganggap Arya Chen adik kandungnya sendiri.

"Kakak menikah dengan Kakak Dafa Chen, kan?

"Iya."

"Bocah Bau .... "Kamu Sekarang tumbuh sangat tinggi dan juga gagah!" Kata Feli memuji.

"pasti sudah banyak wanita di luar sana kamu cicipi iya, kan?

"Haiks, aku bahkan tidak pernah berciuman dengan wanita diluar sana." Ujar Arya Chen dengan ekspresi sedih dibuat buat.

"Hah ... "kenapa?" Tanya Fely Sun dengan ekspresi tidak percaya. Dia tidak yakin kalau adiknya tidak punya wanita di luar sana. Adiknya bahkan sangat tampan. Atau apakah mungkin adiknya punya kelainan?

"Karena aku cuma memikirkan kecantikan kakakku di luar sana. "Ujar Arya Chen terus terang.

"Benarkah?

Ada perasaan bahagia di hati Feli Sun, karena adik nya diluar sana selalu memikirkanya. Tapai juga ada rasa bersalah karena dia tidak mungkin bisa bersama adiknya. Dia sudah menikah bahkan memiliki seorang puteri dan suaminya adalah kakak kandung Arya Chen.

"Iya. Aku hanya memikirkan senyum indah kakakku dan juga itunya?" Kata Arya Chen lancang.

"Hah ... "itu nya kakak apa? Ayo boca mesum kamu jawab itu nya kaka apa?

"Dada montok kakak. "Terus apa lagi? Tanya Feli Sun menekan.

Arya chen gugup dan terdiam!"

"Adik, katakan apa yang ingi kamu katakan sama kakak. Kakak tidak akan marah. Juga tidak ada yang akan tahu aku dan Adik.

"Aku tidak bisa lupa bokong montok Kakak."ucap Arya Chen gugup.

"Degg!!

Jantung Feli Sun terasa akan meledak. Wajahnya yang cantik bersemu merah meronah. Ia sedikit malu dengan keterus terangan Adiknya."

Bukan hanya Fely yang tersipu malu tapi juga Arya Chen.

Dan pada saat ini, Feli Sun merasa ada sesuatu yang keras seperti menusuk perut di bawah sana.

Feli yang sudah pengalaman tentu saja tau Kalau Adiknya ini sedang dilanda gairah.

Fely Sun sumringa dengan senyum misterius.

Lalu kemudian sengaja semakin merapat kan Tubuhnya di bagian bawah.

Akibat ulah Fely Sun nafsu Arya Chen semakin menyiksa.

Arya Chen bahkan terbengong seakan tidak percaya kalau kakaknya sengaja memancing nafsunya.