Nama ku Ayu Widayati. Teman - teman biasa memanggilku dengan nama Ayu. Aku adalah gadis desa yang kini masih duduk di bangku kelas satu SMK. Aku memilih kejuruan akuntansi .
Meski sekolah swasta, tapi aku sangat bersyukur bisa sekolah d sini.
Sekolah nya juga banyak d impikan para siswa - siswi atau bisa juga di bilang sekolah favorite.
Sebenarnya kadang tak tega melihat ayah dan ibu yang harus kerja keras untuk biaya sekolah ku.
Ayah yang hanya kerja sebagai buruh tani dan ibu yang jualan sayuran keliling.Tapi mereka tetep kekeh dan aku harus lulus SMK sehingga kelak bisa membantu adik - adik nya.
Akhir nya aku hanya bisa menurut .
------------------------------------------------------------
waktu berlalu begitu cepat.
Sati tahun sudah ku lalui. Hari ini adalah jari dimana pengambilan buku laporan bellajar atau sering di sebut rapot.
Aku sudah tak sabar ingin melihat hasil jerja kerasku setahun ini.batin ku.
"ayah,,,,,,gimana hasil rapot ku?"
"alhamdulillah nak, hasil nya sangat memuaskan, ayah sangat bangga pada mu."
"adakah pesan atau kritik dari wali kelas yah?"
"tidak nak, justru wali kelas memuji prestasi mu. hanya di sarankan agar lebih giat belajar."
" alhamdulillah, ini semua berkat doa ayah dan ibu juga. ibu pasti senang mendengar nya."
"ibu mu pasti akan sangat senang. oiya sebagai hadiah dari wali kelas kamu gratis uang gedung untuk kelas dua nanti ."
" ayah serius??" aku seakan tak percaya
"emang ayah mu ini tampak sedang bercanda ya?"
"hehe,,,,,,, nggak yah."
" syukur alhamdulillah ya nak, ibu bangga sama prestasi mu .tapi inget pesan ibu,jangan nakal di sekolah." kata ibu memdekati ku sambil ngledek
" ah ibuuuu,,,,,, emang Ayu ini anak kecil lagi ya?" aku pun cemberut d kata seperti itu sama ibu
Ayah dan ibu hanya tersenyum melihat tingkah ku.
Setelah penerimaan rapot, itu arti nya waktu libur telah tiba.
yesssss..... aku bisa santai di rumah, tak ada lagi beban pembelajaran yang bikin pusing kepala.batin ku
Hari - hari libur ku gunakan untuk membantu pekerjaan ayah dan ibu di sawah.
yaahh,,,,,,,,gak papa lah cewek ke sawah,,, kan udah aku bilang tadi kalau aku hanya gadis desa dan bukan terlahir di keluarga yang kaya.
Tak terasa liburan tinggal beberapa hari lagi. badan ku pun terasa capek tiap hari ke sawah, belum juga bantu pekerjaan rumah.
Duh,,,,,udah kaya ibu rumah tangga aja aku,batinku.
" bu,,,maaf hari ini aku gak ikut ke sawah yaa,,,,aku capek sekali.Aku juga ada janji mau main ke rumamh Aulia."
Aulia adalah sahabat ku sejak kecil. Jarak rumah kita juga nggak terlalu jauh,cuma butuh waktu kira - kira 15 menit kalau naik sepeda.
"iya gak papa nak, makasih ya udah sering bantuin ayah dan ibu di sawah."
" ah ibu,,,,,itu belum seberapa jika di bandingkan kerja keras ayah dan ibu untuk kami"
ibu hanya tersenyum mendengar jawaban ku.
Pagi - pagi ku rampungkan pekerjaan rumah. Untuk apa lagi kalau bukan demi janji main sama Aulia??
Setelah selesai semua,aku mandi lalu langsung cusss,,,,,,,ke rumah Aulia,batinku bersemangat
Jam menunjukan pukul 09.00 aku sudah siap menuju rumah Aulia.
Sesampai d rumah nya ,,,,,
Tok,,,,tok,,,,tok,,,,,
"Assalamu"alaikum..."
aku mengetuk pintu yang tertutup namun tidak di kunnci.
"wa"alaikumsalam,,, silakan maasuk.
pintu tidak di kunci." terdengar jawaban dari dalam
Aku pun membuka pintu dan masuk.
"ehh ada tamu? maaf kalau nggak sopan dan ganggu om,tante.
Aulia nya ada nggak tante?"tuturku saat melihat tante Lis sedang duduk bersama tamu nya
Tante Lis adalah ibu Aulia.Dia seorang janda karna disuaminya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.
"nggak papa Yu,, sama sekali nggak ganggu kok. Oiya kenalin ini om Dar.
dia temen tante."
Aku mendekati dan mengajak salaman tante Lis dan om Dar.
"Aku Ayu om, temen sekolah nya Aulia." sapa ku memperkenalkan diri
"ya,,,,panggil saja aku om Dar"
" ya om,kalau gitu Ayu mau ketemu Aulia dulu ya om,tante.permisi.""
Ibu Aulia dan teman nya hanya tersenyum dan menatap ku yang kebelakang mencari Aulia.
Sebenarnya aku masih malu dan canggung saat salaman dengan om Dar.Apalagi tatapan nya yang tajam,membuat aku semakin canggung dan hampir salah tingkah.kalau di perhatikan om Dar cakep juga.tapi sayang usia nya sudah dewasa dan jauh beda dengan usia ku yang masih belia.
"Hey,,,,,kok nglamun??hayooo mikirin apa?"kata Aulia sambil menepuk pundak ku sehingga membuat ku kaget dan hampir saja melompat.
"ah kamu,ngagetin aku aja.aaa___akuuu nggak mikir apa- apa kok."jawabku masih gelagapan karena kaget.
"masaakkk,,,,, bukan mikir cowok keren yang di kelas? atau lagi jatuh cinta pada pandangan pertama?" kata Aulia sambik berlalu
"apaan si kamu. malah ngejek yaa?
jatuh cinta pandangan pertama ? siapa maksudmu?" tanya ku polos
"siapa tau aja ada yang jatuh cinta sama temen mama yang di depan itu"jawab Aulia mencibirkan bibir menunjuk ke ruang tamu
"sialannn,,,,,kamu pikir aku apa hhah???
masak iya jatuh cinta sama om om?
kayak nggak ada yang brondong aja." jawabku ketus.
pingin rasanya nyubit Aulia biar kapok.Hati ku bener - bener geregetanmendengar kata - kata Aulia tadi.
"yaa,,, siapa tau aja khan???
emang aku tau hatimu?
aku juga cuma nebak aja." Aulia membela diri
"Ehmmmmm........Ehmmmmm...,.."terdengar om Dar mendehem
Parahhhhhhh,,,, rupanya om Dar mendengar obrolanku dengan Aulia.
Gimana kalau dia GR?
Gimana kalau dia ngira aku benar - benar jatuh cinta?
Arggggg ,,,,,,,kacauuuu,,,,,,,mau di taruh mana muka ku nanti saat bertatapan dengan nya??
***********bersambung**********