hotbuku

Let’s Read The World

Open APP
KEHAMILAN MANTAN ISTRI MILYARDER

KEHAMILAN MANTAN ISTRI MILYARDER

Author:Avaya0627

CEO | Updating

Introduction
Empat tahun menjalani pernikahan, tak disangka wanita cantik bernama Miselia Saputro digugat cerai oleh suaminya, seorang CEO dari Atmadja Company, tepat di malam ulang tahun pernikahan mereka. Alasan perceraian dikarenakan Miselia yang tidak bisa memberikan anak lagi untuk suaminya. Suaminya, Evan sedang menjalin hubungan asmara lagi dengan mantan kekasihnya. Beberapa bulan kemudian Miselia mendapati dirinya hamil. Tiba-tiba Evan kembali datang dan mendeklarasikan jika Miselia adalah miliknya. Tetapi, Miselia yang kini menjadi ahli waris menolak kedatangan Evan, sang mantan suami. Akankah CEO yang penuh teka-teki itu memenangkan cintanya kembali atau kebencian akan menang pada akhirnya?
Show All▼
Chapter

"Aku ingin bercerai," ucap Evan dengan tatapan serius dan tak bergeming.

Aku tiba-tiba mengangkat kepalaku, lalu menatap suamiku dengan mata lebar dan tidak berkedip. Gelas anggur yang kupegang berhenti di tengah jalan sebelum bisa menyentuh bibirku.

Aku sudah tahu selama ini kalau Evan, suamiku, akan membicarakan tentang perceraian. Apalagi sekarang cinta pertamanya telah kembali ke tanah air setelah lima tahun tinggal di Paris. Aku sudah menduga tetapi aku tidak mengharapkan dia untuk membicarakan hal itu malam ini. Namun, tanpa malu-malu Evan mengatakan hal menyakitkan itu pada malam ulang tahun pernikahan kami yang ke-empat.

"Kenapa?" Pertanyaan itu muncul dari bibirku bahkan sebelum aku bisa menahan diri. Jauh di lubuk hatiku, aku sudah tahu alasannya. Namun, aku masih ingin mendengar jawaban dari bibir suamiku. Kejujuran adalah tindakan kebaikan terakhir yang aku inginkan darinya sebelum aku benar-benar setuju untuk berpisah.

“Selia, aku menginginkan seorang anak. Sebagai istri kamu gagal memberikan anak lagi untukku.” Evan menjawab dengan nada suara tanpa belas kasihan. Wajahnya mempertahankan ekspresi kosong saat dia menatapku.

Bayangan rasa sakit melintas di mataku saat menyebut kata 'anak' dan ingatan yang tidak menyenangkan datang kembali padaku. Putra kami yang berusia dua tahun meninggal dua tahun lalu karena kecelakaan mobil. Aku ada di sana di tempat kejadian ketika itu terjadi. Sampai sekarang, aku masih menyalahkan diriku sendiri karena kehilangan putra kami. Aku mencoba untuk hamil lagi, tetapi meskipun sudah dua tahun mencoba, aku tetap tidak bisa hamil.

“Aku sudah menunggu selama dua tahun dan aku nggak bisa menunggu lebih jauh lagi. Mungkin sudah waktunya bagi kita untuk berpisah dan move on.” Evan menambahkan perkataannya.

Mataku melebar lebih tidak percaya. Dia tidak terdengar seperti Evan yang aku kenal selama ini.

Aku tahu itu! Evan berbohong. Anak bukan satu-satunya alasan dia ingin bercerai. Jari-jariku berubah menjadi bola di pangkuanku saat aku mengingat kencan yang dilakukan oleh Evan bersama mantan kekasihnya, Natalia. Secara tidak sengaja aku melihat mereka duduk di restoran mewah sambil bermesraan.

Sejak hari itu, aku memilih diam dan tak membicarakan apapun tentang apa yang kulihat. Aku menunggu Evan untuk membicarakan hal itu tetapi sayangnya, dia tidak melakukannya. Jika Evan tidak menyembunyikan apapun, sudah seharusnya dia memberitahuku. Karena dia tidak menceritakan apa yang terjadi di antara dia dan Natalia di restoran, aku menyimpulkan kalau Evan menyembunyikan rahasia dariku.

Tetapi siapa aku untuk menghakimi wanita itu? Natalia, dia adalah model cantik yang sangat memukau. Natalia adalah cinta pertama suamiku, tetapi wanita itu meninggalkan Evan demi memprioritaskan karier modelingnya di Paris.

Meskipun sudah empat tahun sejak Natalia meninggalkan suamiku tetapi Evan belum bisa melupakannya. Jauh di lubuk hatiku, aku tahu Evan masih mencintai wanita itu. Itulah alasan mengapa cintaku selalu bertepuk sebelah tangan.

Alasan Evan menikahiku adalah ayahnya. Dia begitu membenci ayahnya sehingga dia menjadikanku umpan untuk balas dendam. Evan kehilangan ibunya dan tak lama setelah itu ayahnya menikah lagi. Hal itu menimbulkan luka yang sangat dalam di hati Evan. Di tahun yang sama, Natalia meninggalkan Evan demi kariernya sebagai model. Tentu saja luka di hati Evan semakin bertambah.

Evan menikahi pelayan restoran rendahan sepertiku hanya untuk membalas sakit hati kepada ayahnya. Tidak ada alasan yang lain. Sampai sekarang, ayah mertuaku belum memaafkan Evan karena menikahiku. Memang Evan berhasil membalaskan sakit hatinya pada sang ayah tetapi dia masih gagal untuk melupakan Natalia.

Tiba-tiba aku menyadari kalau aku masih memegang gelas anggur. Aku mengangkat gelas anggur dan menelan isinya dalam satu tegukan. Aku pikir minuman merah itu akan menghilangkan beban pikiranku, tetapi setelah meminum segelas, itu tidak membuat aku merasa lebih baik.

Pandanganku kembali ke wajah Evan. Meski sakit hati, aku tetap menurunkan harga diriku di depannya. “Aku sudah melakukan yang terbaik untuk mengandung seorang anak, Evan. Tolong beri aku kesempatan lagi. Mari kita tunggu satu tahun lagi dan setelah itu kalau aku masih belum bisa melahirkan seorang anak, aku akan setuju untuk bercerai,” pintaku. Itulah satu-satunya cara yang aku tahu untuk menyelamatkan pernikahan kami.

“Aku nggak bisa menunggu lagi. Aku menginginkan seorang anak, dan sebagai istriku, kamu sudah gagal mewujudkannya. Alasan itu saja sudah cukup bagiku untuk meninggalkan pernikahan ini,” jawab Evan. Kata-katanya yang tajam menusuk langsung ke hatiku.

Untuk sesaat, aku terdiam. Evan Atmadja yang kukenal tidak sekejam pria yang duduk di hadapanku. Sekarang, dia jauh dari pria yang kukenal selama ini, seolah-olah Evan hanya orang asing yang baru saja aku kenal. Meskipun selama ini Evan tidak mencintaiku namun saat kami menikah, Evan adalah pria yang baik dan murah hati. Dia tidak pernah mengangkat tangan untuk menyakitiku, dia juga tidak mengatakan sepatah kata pun yang menyakitiku selama pernikahan kami. Tetapi sekarang, kebaikan yang kulihat dalam dirinya memudar secara keseluruhan.

Dadaku sesak, dan tiba-tiba aku kesulitan bernapas. Sakit di hatiku melebihi seribu pisau yang berulang kali menikam jantungku. Aku mengorbankan segalanya untuk Evan, bahkan satu-satunya kesempatanku untuk pergi ke luar negeri. Aku rela melupakan pekerjaan impianku karena aku mencintainya, tetapi yang harus dia berikan kepadaku sekarang adalah sakit hati yang murni.

Melihat bagaimana Evan menerima perceraian ini dengan ringan hati tanpa beban membuat hatiku hancur berkeping-keping. Kalau saja Dylan, putra kami, tidak meninggal karena kecelakaan, maka aku yakin hal ini tidak akan pernah terjadi.

Aku memejamkan mata mengumpulkan keberanian untuk menahan air mataku. Aku mengepalkan jari-jariku untuk mengontrol kemarahan yang hampir meledak dari dalam diriku.

Evan Atmadja adalah pria idaman setiap wanita, tetapi bagiku, laki-laki itu adalah mimpi terburuk untukku.

Hi my beloved readers. Cerita ini ada dalam dua versi bahasa. Jadi kalau ada yang nemuin alur yang sama dalam bahasa Inggris, itu bukan plagiat ya. Avaya0627 memang sedang bekerja sama dengan HOTBUKU untuk buat cerita ini lebih banyak dibaca oleh my belovered readers. Thank you all....