hotbuku

Let’s Read The World

Open APP
Alex Sang Pemuas Nafsu

Alex Sang Pemuas Nafsu

Author:Slawi media

Roman Dewasa | Finished

Introduction
Alex adalah pemuda yang tampan bekerja sebagai pengantar paket suatu hari Alex terjebak dalam arisan yang di bentuk oleh janda-janda muda yang haus akan belaian kasih sayang Alex menjadi pemuas nafsu janda-janda tersebut, di dalam arisan tersebut Ikuti kisahnya dalam cerita "Alex Sang Pemuas Nafsu"
Show All▼
Chapter

# Harap bijak dalam membaca cerita ini, karena didalam novel ini banyak kata-kata untuk orang dewasa, penuh dengan adegan-adegan hot. Terimakasih

18+

. #

Bunyi alarm membangunkan Alex yang sedang tertidur pulas, lalu berlahan membuka matanya dan dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, Alex bergegas bangun dan menuju ke kamar mandi.

Setelah mandi dan sarapan pagi, Alex bergegas menuju ke tempat kerjanya dengan mengendarai sepeda motor miliknya "brum, brum, brum" Alex melesat meninggalkan apartemen yang disewanya

Selang beberapa menit lalu Alex sampai di tempat kerjanya, setelah masuk dan menyapa teman-teman, lalu Alex membereskan barang-barang yang akan dikirim ke pelanggan

"Hai, Lex, tumben lu gak terlambat?" Amel bertanya kepada Alex karena biasanya datang terlambat

"Iya Mel, gue usaha biar bisa bangun pagi, supaya gak terlambat lagi" sambil membereskan barang-barang, Alex menjawab pertanyaan dari Amel

"Syukur deh, kalau lu bisa bangun pagi, jadi rejekinya gak kepatok ayam hehe" ucap Amel sambil cengengesan menggoda Alex

"Barang-barang yang akan dikirim cuma segini Mel?" Alex bertanya kembali kepada Amel sambil menunjuk ke barang tersebut

"Iya Lex, kata mas bos, lu cuma di kasih jatah barang segitu, soalnya lu sering terlambat" Amel menjawab sambil tangannya mengetik di keyboardnya

"Oh, ya sudah, gue jalan dulu Mel?" Lalu Alex berjalan menuju sepeda motornya dan menata barang-barang tersebut

"Ok, hati-hati jangan sampai nyasar" Amel menjawab sambil tetap fokus menatap laptopnya

Setelah selesai lalu Alex melaju menembus padatnya jalan raya, mencari satu persatu alamat pelanggan yang ditujunya, teriknya matahari menemani perjalanan Alex, paket untuk beberapa pelanggan sudah diantar, kini perutnya mulai bernyanyi, kemudian Alex mencari warung makan, karena waktu sudah hampir jam satu siang.

Alex pun masuk ke sebuah warung, setelah makan siang dan beristirahat sejenak lalu melanjutkan pekerjaannya "paket tinggal satu" gumam Alex dalam hatinya

Setelah menemukan rumah pelanggan, lalu Alex berjalan ke arah pintu dan mengetok "tok, tok, tok, permisi, paket datang" lalu pintunya dibuka dari dalam dan keluar seorang wanita cantik, tubuhnya mulus, bahenol dan montok

Alex yang melihat wanita tersebut menelan ludahnya, karena wanita itu hanya memakai handuk yang menutupi sebagian tubuhnya mungkin sehabis mandi "cantik dan montok" gumam Alex dalam hatinya

"Maaf mas, aku baru selesai mandi nih" ucap wanita tersebut dengan mengedipkan matanya kearah Alex

"Ini mbak Yuli kan? Ini paketnya mbak?" Alex menanyakan nama wanita tersebut apakah sama, dengan yang tertulis di paket tersebut

"Benar mas, makasih paketnya" lalu Yuli menerima paket tersebut "nama kamu siapa? Gantengnya?" Yuli pun menanyakan nama kepada Alex sambil menggodanya

"Aku Alex, panggil saja Alex" sambil tersenyum kecil dan melirik ke mata wanita tersebut, Alex memberitahu namanya

"Masuk dulu Alex, aku buatkan jus karena cuaca panas mungkin kamu kehausan" Yuli menawarkan kepada Alex untuk masuk

Alex masih bengong karena terlalu fokus melihat buah dada milik Yuli yang hampir terlihat, karena handuk yang menutupi tubuhnya sedikit melorot ke bawah, air ludahnya di telan terus menerus, lalu Yuli menepuk pundak Alex karena masih bengong

"Alex ayo masuk?" Lalu Yuli menggandeng tangan Alex

Alex hanya mengikuti langkah Yuli, dan duduk di sofa ruang tamu

"Kamu tunggu disini dulu, aku mau ganti baju" Yuli menyuruh Alex untuk menunggu di ruang tamu, lalu Yuli melangkah ke kamarnya, hati Alex berdebar dan diam-diam mengikuti Yuli dari belakang, setelah Yuli masuk ke kamarnya, pintu sedikit terbuka lalu Alex mengintip Yuli yang sedang berganti pakaian

Alex yang sedang mengintip, matanya melotot kearah Yuli yang tubuhnya mulus tanpa sehelai benang pun, air ludahnya di telan terus menerus, Yuli yang melihat dari cermin pun hanya tersenyum melihat Alex yang sedang mengintip dirinya, lalu Yuli berdehem "ehem" Alex sangat kaget dan berlari ke sofa yang ada di ruang tamu, Yuli hanya cekikikan sendiri

Hati Alex berdebar kencang karena telah melihat tubuh polos milik Yuli, terus menerus air ludahnya di telan, lalu Yuli datang dengan membawa jus untuk Alex

"Di minum dulu jus nya biar seger kembali" lalu Yuli menyodorkan jus tersebut sambil tersenyum, lalu Alex menerima jus tersebut

"Makasih mbak" ucap Alex kepada Yuli

"Gak usah panggil mbak? Panggil saja Yuli" ucap Yuli yang pura-pura menjatuhkan bolpoin, lalu Yuli menunduk untuk mengambil bolpoin tersebut

Alex yang melihat Yuli sedang menunduk, tak sengaja melihat buah dada milik Yuli yang montok, karena pakaian tersebut agak terbuka, air ludahnya di telan kembali, lalu Alex segera meminum jus tersebut agar hatinya segar, lalu Yuli meminta nomor handphone milik Alex, setelah mencatat nomor tersebut lalu Yuli mengasih uang tips buat Alex

"Makasih Yul, tapi ini kebanyakan?" Alex hendak mengembalikan uang yang diberikan oleh Yuli tapi kakinya tersangkut, lalu Alex jatuh menindih tubuh Yuli, detak jantung Alex berdebar kencang seakan mau copot, Yuli hanya tersenyum karena bisa merasakan debaran jantung Alex.

Mereka masih berbaring di lantai, tubuh Alex menindih tubuhnya Yuli, lalu tanpa di suruh, senjata milik Alex yang berada di dalam celana mulai mengeras, Yuli yang merasakan itu lalu tangan Yuli segera memegang dan mengelus senjata milik Alex tersebut

Alex yang terkejut, segera bangkit dan berdiri, lalu tangan Yuli menarik Alex dan terjatuh lagi, kini giliran tubuh Alex yang dibawah, sedangkan Yuli diatasnya, lalu tangan Yuli mengelus lagi senjata milik Alex sambil bibirnya menciumi leher Alex

Alex yang merasa geli dan nikmat lalu pasrah mengikuti apa yang akan dilakukan oleh wanita itu, lalu tangan Yuli mulai membuka resleting celana milik Alex dan mengeluarkan senjata yang agak mengeras itu lalu mulut Yuli mulai melumat senjata milik Alex sambil tangannya mengocok senjata itu

Karena merasa nikmat lalu desahan mulai terdengar "ahh, ahh, ahh, Yul geli tau?" Ucap Alex sambil mendesah, Yuli tetap melumat senjata milik Alex lalu memasukkan kedalam mulutnya sampai mentok kerongkongan "ah, ah, ahhh" desahan Alex mulai kencang

Tiba-tiba dering handphone milik Alex berbunyi, lalu Yuli menyuruh Alex untuk mengangkat dan menjawab telepon itu, Alex pun menjawab panggilan tersebut

"Alex lu dimana? Dari tadi di cari mas bos tuh?" Ucap Amel dari sebrang telpon

"Sebentar lagi aku sampai di kantor" jawab Alex lalu menutup panggilan tersebut

"Yul, aku harus pergi, karena bos sedang mencari ku?" Alex menyuruh Yuli untuk menghentikan kegiatannya

Yuli lalu menghentikan kegiatannya dan mencium bibir Alex "cup"

"Oke, lain kali di lanjutkan ya?" Yuli membantu Alex untuk merapikan pakaiannya

Setelah Alex cuci muka dan merapikan penampilan lalu pamit untuk pergi ke kantor

"Gue pergi dulu, cup" Alex memberanikan diri untuk mencium bibir Yuli

Lalu Alex pergi menuju ke tempat kerjanya

*Bersambung*